Apakah Diet Mayo Efektiv Menurunkan Berat Badan

Memiliki tubuh yang langsing dan ideal adalah keinginan setiap orang. Banyak teori diet yang mungkin Anda ketahui dari mana pun sumbernya. Salah satunya adalah diet mayo. Apa itu diet Mayo? Diet mayo adalah diet yang diadopsi dari Klinik Mayo di Amerika Serikat.
belajarsehat.com
source: liandamarta.com

Diet mayo menerapkan dua program yakni menjalankan 5 kebiasan baik dan menghindari 5 kebiasan buruk. Diet ini cukup populer di Amerika karena memiliki prinsip yang baik dari sisi nutrisinya. Seperti apakah 5 kebiasaan tersebut?

5 Kebiasaan Baik

  1. Makan sarapan dengan menu sehat
  2. Memperbanyak sayur dan buah
  3. Mengkonsumsi sereal biji utuh
  4. Mengkonsumsi lemak sehat
  5. Olah raga 30 menit tiap hari

5 Kebiasaan Buruk

  1. Mengkonsumsi gula berlebihan
  2. Memperbanyak makanan ringan daripada buah
  3. Terlalu kebanyakan mengkonsumsi produk daging dan susu
  4. Terlalu sering makan di restoran
  5. Makan sambil nonton TV
Pada dasarnya diet sehat mayo tidak jauh berbeda dengan diet pada umumnya. Namun, untuk versi Indonesia sendiri sudah melenceng jauh dari konsep diet mayo aslinya. Banyak sekali program yang ditawarkan dengan label diet mayo tapi program sangat berbeda dengan asalnya.

Cara diet mayo di negara asal prinsipnya menerapkan 5 kebiasan, akan tetapi di Indonesia melenceng jauh yakni melarang makan garam atau makan garam dan menghindari minum es sebisa mungkin setidaknya selama 13 hari.

Entah aturan itu dari mana dibuat dan disepakati oleh para penganut diet mayo. Jika belum mencapai hari ke-13 dan Anda melanggar aturan diet versi ini, maka Anda diharuskan untuk mengulang lagi ke awal. Sungguh merepotkan kan?

Apakah Cara Diet Mayo Efektiv Menurunkan Berat Badan? Mengapa meskipun melenceng tapi ada hasilnya?
Meskipun cara diet mayo versi Amerika berbeda jauh dengan diet mayo versi Indonesia, mengapa kok ada hasilnya Baiklah, sebelum membahas diet kita bahas komponen tubuh kita. Tubuh manusia terdiri atas 4 elemen utama yakni air, lemak, otot, dan tulang. Ketika Anda diet dengan mengurangi makanan tanpa garam, maka Anda sebenarnya yang turun bukan hanya lemak saja.Tapi yang turun banyak adalah air.

Mengapa demikian? Garam pada dasarnya berfungsi untuk menahan air agar tidak terbuang. Fungsinya menjaga keseimbangan elektrolik cairan dalam tubuh Anda. Jika Anda tidak ada asupan garam, maka retensi air Anda akan hilang dan sebagai akibatnya yang turun bukan hanya lemak tapi air dalam jumlah yang cukup banyak.
Tentu saja dengan berkurangnya kadar air, maka dapat mengurangi cairan dalam tubuh yang justru bisa membahayakan kesehatan tubuh Anda sendiri.

0 Comment